Bebas Bersyarat, Guntur Romli Harap Rizieq Shihab Bisa Berubah

JAKARTA, – Pembebasan bersyarat yang diterima Habib Rizieq Shihab pada Rabu, 20 Juli 2022 menyedot perhatian publik. Mohamad Guntur Romli merupakan salah satu tokoh yang berkomentar terkait hal itu.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu berharap Rizieq bisa berubah selama menyandang status bebas bersyarat. Menurutnya Rizieq mestinya bisa belajar dari masa lalu.

“Semoga Rizieq bisa berubah, percobaan sampe Juni 2024, masa gak bisa berubah udah 3 kali masuk penjara, tiap ganti presiden,” tulisnya di akun Twitter @GunRomli, dikutip Kamis (21/7).

Kemudian, Guntur tiba-tiba menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengungkit momen Rizieq yang sepulang dari Arab Saudi langsung dikunjungi Anies.

“Gak tau kalau Anies tiba-tiba harus "sowan" Rizieq seperti halnya yang ia lakukan saat Rizieq baru balik dari Saudi 2 tahun lalu,” pungkasnya.

Diketahui, Habib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Dia merupakan napi atas dua tindak pidana, yakni terkait kasus kerantinaan kesehatan dan berita bohong.

Mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu ditahan sejak 12 Desember 2020 lalu.

Koordinator Humas dan Protokol Kementerian Hukum dan Ham, Rika Aprianti dalam keterangan tertulis, menuturkan masa percobaan bebas bersyarat Rizieq Shihab berlaku hingga 10 Juni 2024. Adapun Ekspirasi pada 10 Juni 2023.

"Bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat administratif dan substantif untuk mendapatkan hak remisi dan integrasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 117)," ujar Rika.



sumber: www.jitunews.com